#JanexLiaRC Februari - Anxious People

Pertama kali aku ikutan reading challenge, biasanya aku hanya pasang target baca setiap tahun di goodreads. Aku tertarik untuk berpartisipasi dalam reading challenge #JanexLia yang diadakan oleh Jane dan Lia karena tantangannya membaca buku sesuai warna cover buku jadi aku tidak perlu beli buku baru.

Untuk bulan Februari temanya pink/merah, kebetulan aku punya buku dengan cover berwarna merah berjudul Anxious People karangan Fredrick Backman. Pertama kali tahu buku ini dari temanku, Irene, dimana buku ini merupakan buku kesukaannya.


Menurut penulisnya, buku ini mengenai orang-orang idiot πŸ˜€πŸ˜Secara keseluruhan buku ini bercerita mengenai perampokan bank yang berujung penyanderaan. Si perampok berusaha merampok cashless bank, namanya saja cashless bank berarti di bank tersebut tidak ada uangnya dongπŸ˜‚Panik dan tersudut, si perampok pergi ke sebuah apartemen, nah ternyata di apartemen itu lagi ada acara open house dimana pembeli bisa melihat unit apartemen yang lagi dijual. Si perampok batal merampok bank malah ganti menyandera orang-orang yang datang ke acara itu.

Pas awal baca, aku bosan karena alurnya lambat, aku sampai berpikir "ini perampoknya bakal ketahuan apa enggak sih?" saking gemesnya terutama pas baca proses interogasi polisi dan para sandera. Selain itu waktu yang diceritakan di buku ini bergerak maju mundur (masa lalu - masa kini - masa lalu) membuat sedikit bingung dan beberapa kali ada bagian yang aku baca berulang untuk memastikan yang aku maksud sesuai.

Buku ini random banget sih ceritanya, aku pikir buku ini hanya bercerita mengenai penyanderaan, tapi ternyata lebih dari itu. Semua tokoh di buku ini memiliki ikatan hubungan satu dengan yang lain. Buku ini membuat hatiku hangat, ada bagian yang membuat sedih, ketawa, gemes, pokoknya campur-campur deh.

Banyak adegan di buku ini yang relate dengan kehidupan sehari-hari. Mulai dari relasi dengan diri sendiri, relasi dengan orangtua, dan relasi dengan pasangan. Banyak juga kalimat yang bisa di-highlight untuk dibuat quote. Salah satu quote kesukaanku dari buku ini:

"We need to be allowed to convince ourselves that we're more than the mistakes we made yesterday. That we are all of our next choices, too, all of our tomorrows."



 Identitas Buku

  • Judul Buku: Anxious People
  • Penulis: Fredrik Backman
  • Penerbit: Penguin Books
  • Tahun Terbit: 2021
  • Bahasa: Inggris
  • Halaman: 407
  • Trigger warning: Suicide

Comments

  1. Hai Kak Woro~ salam kenal 😁 sepertinya ini kali pertamaku main ke blog Kakak. Terima kasih ya udah ikutan reading challenge JanexLia πŸ€— aku senang sekali begitu melihat ada teman baru yang ikutan challenge 😍. Semoga bulan Maret bisa ikutan lagi ya 😁

    Aku sendiri belum pernah baca buku ini, sering lihat dan setengah kepo, tapi belum pernah cari tahu tentang isi ceritanya. Kalau baca review dari Kak Woro, ceritanya kelihatan menarik πŸ₯Ί, aku jadi teringat sama buku Keajaiaban di Toko Kelontong Namiya yang kayaknya punya vibes yang sama dengan buku ini. Secara keseluruhan menurut Kak Woro, Anxious People ini worth to read nggak? Atau mending nonton seriesnya aja ya di Netflix?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal, Liii. Aku silent reader blog Lia dan Jane. Aku belum baca Toko Kelontong Namiya, jadi belum bisa bandingin. Menurutku Anxious People ini bagus untuk dibaca karena banyak yang relate sama hidup kita sehari-hari terutama menjadi dewasa. Aku belum nonton seriesnya, cuma kata temenku, Irene, bagusan bukunya dibanding series.

      Delete
    2. Awww terima kasih, Kak Woro karena sudah sering baca tulisanku πŸ₯ΊπŸ™πŸ». Jangan sungkan untuk interaksi di kolom komentarrr, walaupun aku balasnya *uhuk* lumayan *uhuk* lama πŸ˜‚ tapi aku senang lho kalau komen-komenan gitu hahahaha.
      Oiyaa, aku jadi kepo sih sama Anxious People ini 🀣. Belakangan kalau lihat buku ini lalu-lalang jadi ingat Kak Woro wkwkwk, seolah diingatkan untuk baca buku ini 🀣. Aku catat dulu di list, semoga nanti ada kesempatan baca πŸ™ˆ
      Namiya juga sejenis dengan Anxious People. Barangkali Kak Woro ingin coba baca buku yang temanya sejenis, boleh coba baca Namiya hihihi.

      Delete
    3. Namiya itu dibaca sama salah satu member BTS bukan sih? Aku coba cek di gramedia digital dulu, kalau ada aku coba baca. Terima kasih rekomendasinya, Li

      Delete
  2. Kadang ada beberapa buku yg awalnya memang bosenin, tapi ternyata semakin akhir semakin seru πŸ˜„. Aku jdg juga sebel Ama buku2 yg awalnya bikin ngantuk, rasanya menyelesaikan utk baca aja butuh lamaaaa banget πŸ˜….

    Menarik juga baca reviewnya mba. Kebayang aja itu si perampok kok ya ga tau kalo banknya cashless hahahaha. Asik juga kali Yaa kalo bank udah mulai cashless gitu 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku gemes karena pengen tahu siapa perampoknya, kak. Kok lama banget buat tahu si perampok, belum lagi semua tokoh yang disandera ikut diceritain jalan hidupnya, kan jadi makin lama :) :) buku ini mulai seru pas sudah mulai ada titik cerah siapa perampoknya. Jujur di awal aku mau DNF buku ini, cuma aku coba lanjutin.

      Banyak cerita lucu dan joke bapak-bapak di buku ini, kak :)

      Delete
    2. Kadang ada beberapa buku yg awalnya memang bosenin, tapi ternyata semakin akhir semakin seru.
      Tapi ada juga buku yang awalnya bosenin, tapi semakin lama semakin bosenin.. Jadi malas untuk menyelesaikam bukunya, mbak hahaa

      Delete
    3. Betul, mas. Aku akhir-akhir ini sering DNF karena merasa bukunya bosenin atau ga dapat feel-nya.

      Delete
  3. Haiii Mba Woro! Salam kenal, yaa. Dan makasih banget udah ikutan reading challenge :D

    Aku pernah baca review novel ini dari Instagram seseorang, dan menurut dia novel ini lumayan menghibur karena dalam suasana penyanderaan itu malah mendekatkan orang-orang di dalamnya melalui cerita mereka, persis banget dengan yang Mba Woro sampaikan.

    Btw, novel ini hampir aku baca untuk tema bulan Januari karena yang aku dapet versi cover-nya warna orange πŸ˜‚

    Oh ya, Mba pernah baca "A Man Called Ove" dari penulis Fredrick Backman juga nggak? Katanya itu baguss. Tapi aku cek di iPusnas ngantri mulu, hahaha.

    ReplyDelete
  4. Jadi ini bukunya lebih ke thiller ya mba? Aku pernah nonton film, yg tntng sandra juga di perampokan, tp film komedi. Trus penjahatnya keluar sebagai sandra, jd bisa bebas gt. Hehehe.. td nya aku ngebayangin ini bukunya bakal fun n lucu gt, tp ternyata malah ngebosenin yaa.. πŸ˜†

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau aku cek di goodreads, buku ini masuk ke genre Humorous Fiction, Psychological Fiction, mba Thessa. Di awal buku ini menurutku bosenin, mba. Pas di tengah-tengah sudah mulai lucu, banyak humor bapak-bapak gitu.

      Delete

Post a Comment

Popular Posts