Pengalaman 2020 ku

Aku memaknai tahun 2020 sebagai tahun belajar dan adaptasi. Untuk mengisi waktu kosong ku selama pandemi, aku ikut workshop-workshop online dan topik yang aku ikuti pun beragam mulai keuangan, psikologi, mindfulness, olahraga, dan lain-lain.

Di 2020 aku mencoba kegiatan-kegiatan baru, antara lain:

1. Baca Bareng Gagal Menjadi Manusia


Aku lupa bagaimana tepatnya sehingga aku dan kak Lia membuat kegiatan baca bareng ini. Waktu itu kita berdua suka DM DM an di IG terus kak Lia merekomendasikan buku Gagal Menjadi Manusia ke aku dan tiba-tiba saja ada ide untuk baca bareng. Buku Gagal Menjadi Manusia ini buku yang jalan ceritanya cukup 'gelap' dan berat menurutku karena membahas mengenai perjalanan hidup Oba Yozo dan penilaian Oba Yozo mengenai diri dia sendiri. Untuk teman-teman yang kesehatan mentalnya sedang kurang baik, saranku bacanya pelan-pelan saja karena di salah satu bab yang ada di buku ini ada cerita mengenai percobaan bunuh diri Oba Yozo.   

2. Single Zone

Awal mula komunitas Single Zone ini dari aku ikut kelas "Belajar Dewasa 101" dimana kak Lia menjadi moderatornya. Aku nanya ke kak Lia, apakah ada grup khusus untuk para single (yang belum menikah dan yang sudah bercerai) untuk berbagi. Kak Lia mengusulkan untuk mengadakan acara "Chat Bareng OmGe" khusus untuk single di telegram.


Dari chat bareng itu akhirnya Single Zone lahir dan sebelum pandemi kita sempat meet up di Bintaro.


3. Online Class The Science of Well-Being

Aku dapat informasi mengenai kelas ini dari Kak Deb, terus aku coba pelajari materi yang akan diajarkan di kelas dan ternyata materinya sesuai dengan kebutuhan aku. Aku suka banget sama kelas ini karena Prof. Laurie Santos menjelaskan dengan pemahaman yang mudah dimengerti dan disertai contoh-contoh dalam hidup sehari-hari. Di sela-sela kelas ada quiz yang harus kita jawab dan ada ujiannya juga lho. Kelasnya tidak berbayar namun jika teman-teman membutuhkan sertifikat kelulusan, maka harus membayar untuk biaya sertifikatnya.

Di awal pandemi, aku beradaptasi dengan pola working from home dan pola tidur. Working from home membuat rumah dan kantor tidak ada batasan, sehingga kadang di atas pukul 21.00 aku masih sibuk dengan kerjaanku, sebelum tidur dan sesudah tidur yang aku lakukan itu membuka email kantor. Akhirnya aku membuat kesepakatan dengan diriku sendiri, maksimal jam 19.00 aku sudah berhenti bekerja. Aku membangun rutinitas di malam hari, setelah bekerja, aku akan baca buku atau webtoon atau netflix-an, lalu setelahnya jurnaling dan ditutup dengan meditasi selama 10 menit. Kesepakatan ini masih belum berjalan dengan baik karena terkadang ada beberapa online meeting dengan timku yang ada di luar negeri sehingga kami baru bisa rapat di atas jam 20.00. 

Selain kendala di atas, secara keseluruhan, alhamdulillah Tuhan memberikan kehidupan yang aman dan nyaman untukku di tahun 2020. Terima kasih :)



Comments

Popular Posts